Kebijakan Hukum Pada Pemerintahan Sultanah di Kesultanan Aceh Darussalam (1641-1699)

Abstrak: Aceh merupakan wilayah yang istimewa. Dari kawasan ini, lahir kerajaan Islam salah satunya Kesultanan Darussalam. Dalam perjalanan sejarahnya, Darussalam pernah dipimpin oleh perempuan (sultanah). Kedudukan sebagai pemimpin atau sultanah sering menjadi isu kontroversi. Berangkat dari fakta sejarah tersebut, permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana kebijakan politik pada tahun 1641-1699. Tujuan untuk menguraikan hukum Penelitian menggunakan metode historis yaitu heuristik, interpretasi, kritik sumber dan historiografi. Hasil menunjukkan bahwa setelah kematian Sultan Iskandar Thani, Sultanah Taj ‘Alam Safiyyat al-Din, Nur al-‘Alam Naqiyyat ‘Inayat Shah Zakiyyat al-Din Kamalat al-Din. Kebijakan daya tarik karena bercorak Islam.Kata Kunci: Hukum, Sultanah, Kesultanan, Aceh, DarussalamAbstract: is a special region. From this area, an Islamic kingdom was born, one of which the Sultanate In course its history, once led by woman Women's position as leader or often controversial issue. Departing from these historical facts, problem in study how political policies This uses methods, namely heuristics, interpretation, source criticism and historiography. The results showed that after death sultans 'Alam al-'Alam Sultanah' Inayat . Sultanate's policy became attraction because with pattern. Keywords: Law,